Pengertian Perawat
adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami
masalah kesehatan. Namun pada perkembangannya, pengertian perawat
semakin meluas. Pada saat ini, pengertian perawat merujuk pada posisinya
sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional.
Perawat
yaitu tenaga profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan
kewenangan dalam melaksanakan dan memberikan perawatan kepada pasien
yang mengalami masalah kesehatan.
Berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh, Pengertian Perawat
ialah seseorang yang telah menyelesaikan minimal setara Diploma III
(D3) atau Sarjana Strata 1 (S1), baik di dalam negeri maupun di luar
negeri, yang program pendidikannya sesuai dengan standar keperawatan dan
diakui oleh pemerintah Indonesia.
Pengertian ilmu Keperawatan
adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang cara merawat seseorang.
Ruang lingkup ilmu keperawatan mencukup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu
alam, ilmu sosial, ilmu dasar keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan
ilmu aplikatif seperti ilmu perilaku, ilmu biomedik dan lain-lain.
Ilmu keperawatan
menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah,
ditujukan untuk mempertahankan, memelihara, menopang dan meningkatkan
integritas seluruh kebutuhan dasar manusia. Keperawatan dikatakan
sebagai sains kerena melalui proses observasi, eksperimen dan dapat
dipertanggungjawabkan keilmuannya dalam pelaksanaan praktik keperawatan
itu sendiri.
Sebagai suatu
disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu di mana
keperawatan banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu
perilaku, sosial, fisika, biomedik dan lain sebagainya. Selain itu,
keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik
keperawatan yaitu fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan
sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan keperawatan secara langsung
kepada klien.
Seorang perawat
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang keperawatan. Sesuai
dengan perannya, perawat memiliki kewenangan untuk memberikan asuhan
keperawatan kepada orang lain berdasarkan ilmu dan praktik yang
dimilikinya. Menjadi seorang perawat merupakan salah satu pekerjaan yang
mulia, dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu yang
dimilikinya.
Fungsi Perawat
Fungsi perawat yang
utama adalah membantu pasien atau klien dalam kondisi sakit maupun
sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui layanan keperawatan.
Dalam menjalankan peranny, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi
yaitu : Fungsi dependen perawat, fungsi independen perawat dan fungsi
interdependen perawat.
1. Fungsi Independen Perawat
Fungsi independen
ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia.
2. Fungsi Dependen Perawat
Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau instruksi dari perawat lain.
3. Fungsi Interdependen perawat
Fungsi
Interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang
bersifat saling ketergantungan di antara satu dengan yang lain.
MEMAHAMI
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang
ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan
diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan (Murray dalam Bherm, 1996).
Kebutuhan
dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
King (1987, dalam Potter, 2005)
mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia berfokus pada tiga sistem
yakni, sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial.
Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan
fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam
teori Hirarki, kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Beberapa kebutuhan manusia
tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu beberapa
kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia
seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia.
Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan
di dunia kesehatan. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat
kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
B.
B. Kebutuhan
Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow
Abraham Maslow
dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970
dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi
humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima
dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini
adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).
Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia
tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan
harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar
akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan
harga diri.
Menurut
teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang
tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak
sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
Hirarki
kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar,
yakni sebagai berikut :
1) Kebutuhan Fisiologis
(Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki
prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya
tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
fisiologisnya terlebih dahulu.
Misalnya, seorang yang kekurangan makanan,
keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada
mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang
penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan
fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan
dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal,
kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur,
serta kebutuhan seksual. Penting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna
kelangsungan hidup manusia.
2) Kebutuhan Keselamatan
dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Keselamatan
adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahaya /
kecelakaan. Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2006) mengungkapkan kenyamanan / rasa
nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan
sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan
tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang
secara holistik yang mencakup empat aspek yaitu:
a.
Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
b.
Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial.
c. Psikospiritual,
berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga
diri, seksualitas, dan makna kehidupan).
d. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia
seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya.
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman
yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik
fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan
diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut
dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman
yang baru atau tidak dikenal.
Macam-macam bahaya / kecelakaan di rumah
:
● Tersedak ● Jatuh ●
Tersiram air panas ● Jatuh dari jendela/tangga
● Terpotong ● Luka tusuk/luka gores ● Luka bakar ●
Tenggelam
● Terkena pecahan kaca ● Terkunci dalam kamar ● Jatuh dari sepeda
● Keracunan
Macam-macam bahaya / kecelakaan di Rumah
Sakit :
●Mikroorganisme ●Cahaya ●Kebisingan ●Temperatur ●Kelembaban
●Cedera/jatuh ●Kesalahan prosedur ●Peralatan medik ●Keracunan inhalasi
● Kebakaran ● Radiasi
●Cedera/jatuh ●Kesalahan prosedur ●Peralatan medik ●Keracunan inhalasi
● Kebakaran ● Radiasi
Sembilan solusi keselamatan Pasien di RS
(WHO, 2007):
1. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan
mirip (look-alike, sound-alike medication names)
2. Pastikan
identifikasi pasien
3. Komunikasi
secara benar saat serah terima pasien
4. Pastikan
tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5. Kendalikan
cairan elektrolit pekat
6. Pastikan
akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
7. Hindari
salah kateter dan salah sambung slang
8. Gunakan
alat injeksi sekali pakai
9. Tingkatkan
kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial.
Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan diterima oleh teman sebaya dan masyarakat. Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi hanya pada saat individu merasa selamat dan aman, mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain. Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4) Kebutuhan Harga Diri
(Self Esteem Need)
Harga diri menggambarkan sejauhmana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang
yang memeiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. Kebutuhan ini
meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan
terhadap diri sendiri dan orang lain.
5) Kebutuhan Aktualisasi
Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik
(mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri –
sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya. Ciri-ciri pribadi yang sehat menurut Abraham maslow:
1. Menerima realitas secara tepat
2. Menerima diri dan orang lain apa adanya
3. Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
4. Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
5. Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
6. Memiliki ruang untuk diri pribadi
7. Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
8. Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
9. Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
10. Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
Konsep diri terdiri dari 5 komponen :
a. Gambaran diri
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar (Stuart dan Sundeen, 1991). Sikap tersebut mencakup: persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. Setiap perubahan tubuh akan berpengaruh terhadap kehidupan individu. Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian,cara individu memandang diri berdampak penting pada apek pisikologinya,individu yang berpandangan realistik terhadap diri,menerima,menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman,terhindar dari rasa cemas,dan meningkatkan harga diri individu yang stabil,realistis dan konsisten terhadap gambaran diri akan memiliki kemampuan yang mantap terhadap realisasi sehingga memacu sukses dalam hidup.
b. Ideal Diri
Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berprilaku sesuai dengan standart pribadi (Stuart dan Sundeen, 1991). Standart tersebut berhubungan dengan tipe orang, tentang yang di inginkan, sejumlah aspirasi, cita-cita,nilai yang ingin di capai. Ideal diri berpengaruh terhadap perwujudan dan cita-cita,harapan pribadi berdasarkan norma social (keluarga, budaya) dan kepada siapa ia ingin lakukan.
c. Harga Diri
Pengertian harga diri secara bahasa adalah kehormatan-diri, orang yang memiliki harga diri bagus adalah orang yang mengalami hubungan yang positif, punya perasaan positif, serta penilaian yang bagus terhadap dirinya (self concept), sehingga akan melahirkan sikap dan tindakan yang positif, terpuji dan terhormat.
d. Peran
Peran merupakan pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang di harapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Peran yang baik adalah peran yang tak menyalahi aturan yang benar, memenuhi kebutuhan dan sinkron dengan ideal diri.
e. Identitas
Menurut Stuart dan Sundeen (1991), identitas adalah kesadaran akan diri yang bersumber dari obsesi dan penilaian yang merupakan sistesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh
Ciri-ciri individu dengan perasaan yang identitas positif dan kuat:
a. Memandang diri berbeda dengan orang lain, unik dan tidak ada duanya.\
b. Memiliki kemandirian, mengerti dan percaya diri, yang timbul dari perasaan berharga, berkemampuani suatu kesela dan dapat menguasai diri.
c. Mengenal diri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang lain .
d. Mengakui jenis kelamin sendiri.
e. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan.
f. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat.
g. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
h. Mempunyai tujuan yang bernilai, yang dapat di realisasikan